google-site-verification: google2f90a9c84fa5c6be.html Selatpanjang Kota Sagu
Custom Search
1:29 PM

Selatpanjang Kota Sagu

Iklan Sponsor

Papaku dan Temannya dari Kota Selatpanjang

Dering hp papaku berbunyi disaat dia berjalan menuju tempat parkir kendaraan di kantornya. Diujung telepon papaku seolah sangat mengenal suara itu dan mengingatkan papaku akan kampung halamannya.

" Halo Sap, Ape cite?... Aku Heri ... ( Papaku pun bisa menebak ini seperti suara Heri Taba teman lamanya....).

Halloooo baaang ape citeeee...? papaku langsung memotong pembicaraan.....

Setelah bercakap-cakap ngalor dan ngidul, kesimpulannya si Om Heri akan ke Jakarta dalam rangka mengikuti Seminar Haki tanggal 13 sampai 15 November 2008. Rencananya dia menginap dan betul-betul menginap di Hotel Ibis Tamarin di jalan KH Wahid Hasyim, itu loh yang deketan juga dengan Jl Thamrin, HI dan seputaran Sarinah.

Wow Kereeen....Heri Taba ternyata sekarang sudah jadi seorang Pengusaha. Syukurlah... :) kata papaku :)

Heri adalah salah satu kawan papaku yang asal Selatpanjang, Riau. Mengingatkannya akan kawan sepermainannya yang lain sebut saja om Saleh Rambe, Hengky, Yanto Tamil (yang kini menjadi adik ipar dari kakak tertuanya), Andi, Khaidir (almarhum - meninggal diusia remaja), Keyi, Sam, Pui serta Jang dan Jup Jamal (almarhum - meninggal diusia muda), Arif, Fuad ( yang kini jadi ustad - Alhamdulillah).
Kawan-kawan papaku yang lain yang lebih senior bin tua seperti Serun, Buter, Ishak, Col dan Bang Heri ( Penjaga papaku - Pesan dari nenekku kepadanya waktu papaku baru pindah ke Jalan Gelora dan umur papa baru 4 tahun. Seingat papaku begini kalimatnya " Heri...Tolonglah mike jage si Sap ye...." begitu kata nenek Selatpanjang :)

Semenjak lahir hingga kelas 1 SMA, papaku menghabiskan waktunya di kota Selatpanjang.
Cerita papa bahwa Banyak pengalaman dan kisah yang bila saat ini dikenangnya... sangat membahagiakan.
Ingin rasanya papaku kembali kemasa-masa itu, tapi IMPOSSIBLE dehhhh!
Satu semester di SMA N 1 Selatpanjang, papaku pindah ke sebuah sekolah di Kota Pekanbaru, ikut dengan kakak perempuannya. Papa diterima di SMA N 2 Pekanbaru, dijalan Budi Utomo. Disini ceritanya dia bertemu dengan budak Selatpanjang juga, yang kedua orang tuanya - nenekku- saling mengenal. Namanya tante Eva Murlian ( sekarang dia dah hebat di Jakarta, jadi Akuntan Publik sekaligus dosen ...sekali lagi Alhamdulillah :))

Papaku bekerja di sebuah BUMN yang bergerak di bidang jasa. Sebelum tugas di Jakarta, dia sempat ditugaskan di Jayapura, Papua selama kurang lebih 3 tahun. Aku pun lahir di Jayapura. Soal pekerjaan, papaku biasa-biasa saja. " Secara gua, belum menampakkan karir yang bagus". Begitu kata papaku.... Hehehehe

Back to the storynya papaku.... Kota Selatpanjang masih selalu menjadi kenangan yang indah. Sekali-sekali papaku masih menyempatkan diri untuk ngebrousing di Google, biasalah cari-cari info lagi tentang perkembangan kota Selatpanjang akhir-akhir ini. Dengar-dengar kata papaku ada rencana pemekaran wilayah dengan nama Meranti, yang nantinya menjadi sebuah Kabupaten. Meranti adalah singkatan dari Merbau, Rangsang dan Tebingtinggi.
Demikianlah dinamika selalu menginginkan perubahan. Diharapkan setiap perubahan haruslah ke arah yang lebih baik.... betul tidak? Wallahualam.

Selatpanjang juga dikenal dengan sebutan Kota Sagu, karena di pulau ini banyak pohon-pohon sagu dan tentu saja banyak pabrik-pabrik sagu. Produk diferensial dari sagu Selatpanjang adalah mi sagu, mi sohon dan sagu rendang.
Bicara masalah makanan, papaku suka jadi teringat masakan nenekku, seperti Gulai asam pedas ikan ajah ( mungkin karena ikannya besar seperti gajah :)), pindang ikan TERUBUK dan gulai jering bin jengkol heuheuheu. Papaku masih penasaran dengan ikan terubuk yang rasanya sangat-sangat gurih. Dia juga masih suka mencari tau nama lain ikan ini terutama kalau kami berbelanja di Supermarket....selalu papaku ke tempat ikan segar. Kata papa kalau ingat kata kakekku,... ikan terubuk hanya bisa ditangkap pada waktu-waktu tertentu dan ikan ini ada legendanya.... Ada yang tau??? hayoo ngacung :)

Kalo soal legenda ini papaku bercerita.....
Konon cerita dahulu ada seorang Sultan atau Raja asal Johor yang tidak diakui oleh keluarganya kemudian dengan perasaan "mengkal" namun masih "kalis" pergi menyendiri dan berdiam di sebuah pulau dekat Selat Malaka. Lalu nama pulau ini sekarang menjadi "Bengkalis". Yang namanya raja atau sultan, pasti memiliki "kesaktian". Konon lagi ceritanya, disaat raja ini mencuci kaki di laut, berdatanganlah ikan-ikan terubuk mencium kakinya. Julukan raja ini adalah Raja Terubuk. Ingat juga kan cerita legenda kisah cinta yang tak kesampaian antara Raja Terubuk dan Putri Pepuyu? Mohon maaf beribu-ribu maaf dan mohon diluruskan bila cerita legendanya sepotong-sepotong atau salah dan keliru....

Keunikan ikan terubuk dalam kehidupannya mengalami perubahan kelamin selama usianya yang rata-rata selama 18 bulan sampai 2 tahun. Menurut info para ahli yang menyelidiki ikan ini, ditahun pertama ikan terubuk berkembang sebagai ikan jantan, lalu seiring waktu berubah menjadi ikan betina. Subhannallah! Sayangnya ikan ini menuju kepunahannya, jangan sampai deh.....

Waduh....jadi ngalor ngidul nih ceritanya...padahal judulnya " Selatpanjang Kota Sagu", kog jadi kemana-mana siii...

Ya gitu deeeh.... namanya juga papaku.....suka panjaaaaang kalo bercerita tentang masa lalunya :))

10 comments:

Anonymous said...

Aduh sungguh mengharu biru...jadi pingin pulang ke SLP nih :)

Main main ke Sungai Juling
Naik sepeda berbaju merah
Kalo pandai main seruling
Jangan lupa not baloknya

hahaha ... pantuaan apaaaaan siii

Anonymous said...

saya belum pernah ke Selat Panjang. mudah"an suatu saat dinas ke sana. mengingat lokasi kantor saya yang sampai pelosok, kemungkinan itu cukup besar, hehehehe

salam kenal!

Melsya n Selsa said...

oh mudah2an...sgr dapat SPJ biar dpt merasakan makanan khas asli Selatpanjang yang lain...spt Mie Sagu sebelas Mesjid Raya, atau Mie Lakse Simpang . :)

Jgn lupa posting resepnya ntar ya hehehe

Anonymous said...

kalau tak salah dikau anak pak rozali????

sap? sap? gimane pulak kau ini dimana horasss...
loh kog batak nah loh!!

bakharuddin said...

salam kenal ...bakharuddin-selatpanjang.blogspot.com

daksap said...

salam kenal juge....abang dimane?

masfei said...

Berikan petunjuk ilmu dan wawasan demi perkembangan meranti (merana sampai mati)

daksap said...

so pasti apapun yg berguna untuk meranti, sesuai dngn porsi masing2 agar tak berlebihan.....

Anonymous said...

assalamulakum tok. tok.. tok 3x ngomong2x pasal mi sagu & sagu rendang jadi ngiler ni... da lama tak makan tradisional kampung kelahiranku, jd rindu berat ni.. sama emak, bapak adek2x n kawan2 dikampung.. lebaran sebentar lagi insya allah pulang ke selatpanjang coi...
wassalam
indra budak rintis

Dapur Cantik said...

Yang baru saya coba adalah mie sagu dan memang sangat enak rasanya, kenyal-kenyal gitu. Ternyata ada sagu rendang juga ya..jadi ingin tahu rasanya gimana.. :)